Senin, 31 Agustus 2015



Kebutuhan susu bagi anak sangat penting. Dalam masa-masa ini tubuh anak sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Susu yang mengandung kalsium tinggi menjadi salah satu minuman yang diunggulkan. Kalsium yang menyokong pertumbuhan gigi dan tulang seolah menjadi gizi primadona. Betapa tidak, parameter masyarakat pada umumnya tentang pertumbuhan anak itu lebih sering dilihat dari segi fisik yakni bertambah tingginya badan anak dari waktu ke waktu. Dari situ kalsium dipercaya sangat berperan penting meskipun ada sisi gen orang tua juga yang ikut andil.

Bayi yang masih berusia enam bulan kebawah cukup hanya diberi ASI saja, salah satu alasannya karena aktifitas bayi yang masih terbatas dan energi bisa didapat hanya melalui ASI saja. Menginjak usia enam bulan hingga satu tahun, ASI mulai didampingi makanan pendukung lain karena aktifitas bayi yang mulai bertambah. Itupun hanya sebatas pengenalan makanan bukan utama. Yang utama masih tetap ASI tentunya. Baru setelah menginjak usia satu tahun, dimana aktifitas bayi/anak lebih banyak lagi (karena rata-rata di usia-usia ini anak sudah mulai bisa berjalan) asupan makanan pun meningkat.

Mulai pada usia satu tahun ini, anak sudah bisa dikenalkan dengan variasi makanan yang lebih kompleks lagi mengingat organ-organnya sudah lebih matang. Gula garam sudah bisa dicampurkan ke makanan, madu sudah mulai bisa diberikan (walaupun ada juga orang tua yang telah memberikan madu dibawah satu tahun), juga pemberian susu segar atau fresh milk.

Saat anak pertama saya menginjak usia satu tahun, saya mulai mengenalkannya dengan susu UHT. Hanya sebagai selingan saja, tidak sering ataupun intens. Seingat dan setempat ibunya membelikan juga sih,hehe... Anak saya ternyata suka sekali walaupun saya memberinya yang susu plain tanpa rasa tambahan. Sebenarnya waktu itu saya ingin memberi susu kambing segar, tetapi waktu itu saya tidak menemukannya.

Nah, saat ada susu kambing segar ini di rumah untuk pertama kalinya, saya langsung memberikannya satu kantong berukuran 200 ml. Seperti biasa, dia lahap sekali minum susunya (atau karena haus ya,hehe...). Sehari minum dia biasa saja, masih tetap ceria kesana kemari. Esok paginya saat dia pup, ternyata pupnya agak lembek. Saya biarkan saja. Siangnya, dia minta pup lagi dan ternyata dia diare. Diare tanpa ampas karena yang keluar hanya air dan itupun tidak hanya satu kali tapi berkali-kali.

Saya agak khawatir. Tapi saat saya lihat anak saya, dia masih seperti biasa ceria tanpa mengeluh dan -sepertinya- tidak merasakan sakit sedikitpun. Saya lalu mengingat-ingat makan apa saja dia hari ini. Menu soup yang sudah menjadi kebiasaannya tidak pernah menjadikan dia diare seperti ini. Adakah makanan yang dia makan hari ini diluar kebiasaannya? Lalu saya ingat, hari sebelumnya saya telah memberinya susu kambing 200 ml.

Saya pelajari lagi tentang susu kambing ini karena dari yang saya baca, susu kambing ini bagus untuk anak lalu mengapa di anak saya justru membuat diare? Dan lagi-lagi saya ingat, saya pernah baca disebuah milis tentang pemberian fresh milk untuk anak. Ternyata yang saya lakukan tidak tepat.

Pemberian susu segar / fresh milk pada anak ternyata ada tahap-tahap pengenalannya. Susu segar ini belum diolah maksimal dikhawatirkan lambung/sistem pencernaan belum mau menerima karena lambung belum terbiasa. Untuk awal-awal susu diencerkan dulu dengan dicampur air. Diberikannya pun sedikit demi sedikit jangan langsung banyak. Kalau sudah terbiasa nanti makin lama makin meningkat kualitas dan kuantitas susunya ditambah.

Dan anak saya yang menganggap susu kambing ini sebagai susu UHT seperti biasanya, langsung menghabiskan 200 ml tanpa campuran apa-apa. Pantas saja dia diare parah T.T. Tapi alhamdulillah sore hari diarenya sudah berhenti. Setelah itu, setiap saya memberinya susu kambing segar, saya campur dulu dengan air hangat. Tapi itu hanya berlangsung beberapa hari, setelah saya rasa aman dan perutnya sudah bisa adaptasi, saya memberinya susu kambing segar ini langsung satu kantong tanpa tambahan apa-apa. Alhamdulillah semua baik-baik saja. Justru sekarang dia yang paling semangat jika melihat ini:


Katanya,"Yuyus...yuyus..." :D

Dan saya yang harus mengelus dada karena melihat dia dengan lahapnya minum susu kambing segar ini sampai habis. Lagi lagi dan lagi...


Sehat-sehat ya nak... :*

Selamat mengenalkan susu kambing segar ke anak ya. Semoga bermanfaat.



Senin, 24 Agustus 2015



Susu baik untuk pertumbuhan. Pernah mendengar kalimat itu dari sebuah iklan susu di televisi. Susu yang sejak dulu sudah terkenal dengan keanekaragaman kandungan gizinya memang menjadi andalan. Mulai dari mineral, vitamin, protein, zinc, fosfor, magnesium, lemak dan terutama kalsium yang sangat baik untuk menyokong pertumbuhan badan terutama tulang dan gigi.

Setelah bayi lahir di dunia, susu menjadi benda yang paling dibutuhkan demi kelangsungan hidupnya. Organ tubuhnya yang masih rawan dan muda belum bisa menerima asupan makanan apapun selain susu, yaitu ASI. Makanan yang berwujud cair ini sangat mudah dicerna oleh tubuh bayi yang organnya masih mungil. Kandungan gizi ASI ini sudah sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi terutama di enam bulan pertama. Setelah enam bulan hingga usia dua tahun, barulah bayi diberi makanan pendamping lain selain ASI mengingat aktivitas bayi yang mulai bertambah sehingga membutuhkan energi yang lebih.

Begitu berharganya ASI. Meskipun begitu, tidak sedikit ibu yang harus merelakan anaknya lepas ASI sebelum waktunya karena satu dan lain hal. Pengganti ASI pun dicari. Biasanya, pilihan mereka jatuh pada brand-brand susu terkenal yang sudah 'teruji klinis' di pasaran, iklan yang masif dan gencar, testimoni dari mulut ke mulut, harga yang mentereng dan lain sebagainya. Tidak salah karena memang susu ini sangat dibutuhkan bayi (terutama di enam bulan pertama) sebelum ia menerima makanan padat. Dan sudah barang tentu para ibu ini ingin memberikan sesuatu yang terbaik dan tidak asal-asalan bagi buah hatinya.

Dengan tambahan berbagai kandungan gizinya, susu-susu kemasan ini memang sangat menarik untuk dicoba. Setiap merk punya kelebihan tertentu yang sering membuat kita jadi tergoda. Tapi hei ingat, anak kita bukan mainan. Bukan saatnya kita untuk coba-coba, saat ini yang mereka butuhkan adalah formula pengganti ASI yang tepat untuk makanan mereka. Buat anak kok coba-coba :D

Setidaknya, susu pengganti ASI harus mendekati sifat ASI itu sendiri meskipun tidak ada yang bisa menandingi kehebatan ASI dalam segala hal. Kandungan gizi didalamnya yang kompleks tapi seimbang, tidak lebih atau bahkan kurang, sesuai takaran yang dibutuhkan bayi. Singkatnya, ASI itu tau apa yang bayi mau. Lantas seperti apa susu yang paling mendekati ASI?

Dari dulu sudah banyak timbul perdebatan mengenai keunggulan antara susu sapi dengan susu kambing. Susu sapi yang lebih mahsyur dari susu kambing menjadikan susu kambing ini kalah pamor dan seolah dikesampingkan. Lihat saja iklan-iklan susu yang bertebaran pasti berasal dari susu sapi. Tapi itu bukan berarti susu kambing tidak bisa menjadi pengganti ASI daripada susu sapi,  justru sebaliknya bahkan lebih baik lagi.

Kandungan Lemak
Susu kambing mengandung 10 gram lemak per 8 ons susu, 2 gram lebih banyak dibanding susu sapi. Akan tetapi, susu sapi juga mengandung aglutinin yang mengikat lemak sehingga susah untuk dicerna. Sedangkan susu kambing tidak mengandung aglutinin sehingha mudah untuk dicerna. Susu kambing juga baik untuk bayi karena mengandung beberapa asam lemak esensial yang baik untuk penncernaan.

Variasi Protein
Saat kita mengonsumsi susu, asam lambung bereaksi pada protein yang terkandung pada susu dan memroduksi gumpalan protein. Pada susu kambing, gumpalan lebih sedikit sehingga susu kambing mudah dicerna oleh bayi.

Kemungkinan Alergi
Menurut penelitian ilmiah, susu kambing dan susu sapi memiliki kandungan alergi yang serupa. Namun, alpha-S1 -protein yang sering mengakibatkan alergi- hanya sedikit  ditemukan di susu kambing.

Lactose Intolerance
Susu kambing hanya memiliki 4,1% laktosa atau zat gula, sementara susu sapi lebih besar, yakni 4,7%. Ketidakmampuan bayi untuk memroses laktosa mengakibatkan gejala kolik, infeksi telinga, eksim dan gas.

Berbagai Mineral
Susu kambing dan susu sapi mengandung jumlah mineral yang sama. Akan tetapi, susu kambing memiliki lebih banyak kalsium (13%), vitamin B-6 (25%), vitamin A (47%) dan potasium (134%). Hanya saja susu kambing mengandung sedikit asam folat.

Bisa dilihat perbedaan antara susu kambing dan susu sapi diatas. Ternyata susu kambing lebih bisa dijadikan pengganti ASI dibanding dengan susu sapi. Meskipun masih terdengar aneh bayi minum susu kambing sebagai pengganti ASI, tetapi begitulah fakta sebenarnya.

Semoga bermanfaat. Berbagai sumber.

Kamis, 20 Agustus 2015



Pertumbuhan janin semakin hari yang terus tumbuh membesar sangat membutuhkan asupan gizi dari sekitarnya. Selain dari sari-sari makanan yang disalurkan sang ibu melalui placenta, janin juga mengambil gizi dari sang ibu. Terutama kalsium. Saat tulang mulai terbentuk biasanya dokter meresepkan kalsium di resep vitaminnya. Pengalaman saya dulu di pekan 16 sudah di tambahkan resep suplemen kalsium oleh dokter kandungan.

Di pekan-pekan ini juga saya mulai rajin minum susu segar yang buka warung tenda tiap sore. Saya prefer ke susu segar dibanding dengan susu kemasan yang khusus untuk ibu hamil. Saya mikirnya, toh susu yang diambil kalsiumnya jadi bisa saja ambil dari mana saja tidak harus melalui susu ibu hamil. Mengenai gizi tambahan yang ada di susu ibu hamil justru saya lebih suka ambil dari makanan asalnya. Misalnya asam folat yang bisa didapatkan dari buah pisang dan alpukat langsung, DHA yang bisa diambil dari ikan-ikanan. Lagipula, dokter juga sudah meresepkan suplemen tambahan tersebut.

Saat hamil, saya mencari susu kambing segar sebagai alternatifnya. Tapi karena waktu itu saya tidak menemukan akhirnya saya mengonsumsi susu sapi segar yang memang tersedia banyak di pasar tiap sore sebagai alternatif lain. Ya, saya memilih susu segar, susu dengan penampilan 'aslinya', bukan susu yang dirubah penampilan menjadi bubuk lantas kita tambah air lagi setiap akan menyeduhnya. Namun, ada praktis dan efisien sebagai kelebihannya. Hal ini sudah saya kupas di pos sebelumnya :).

Saat anak saya memasuki usia dua tahun kemarin barulah saya menemukan susu kambing segar ini. Meskipun telat tapi tidak ada salahnya saya tetap mengonsumsinya kan? :)
Di setiap literatur tentang susu kambing saya kerap menemui khasiat dan manfaat susu kambing bagi ibu hamil dan menyusui. Untuk ibu hamil mungkin sudah bisa ditebak ya karena memang ibu hamil sangat membutuhkan kalsium lebih banyak seperti paparan diatas. Sedangkan untuk ibu menyusui saya -dengan tidak sengaja- sudah merasakan sendiri khasiatnya.

Jadi ceritanya anak saya sudah mulai disapih. Satu pekan setelah penyapihan ASI saya -alhamdulillah- sudah tidak keluar lagi. Sepuluh hari dari itu -berarti dua pekan lebih pasca penyapihan- saya puasa untuk membayar hutang puasa Ramadhan kemarin. Malam saat sahur saya minum susu kambing sisa anak saya, kira-kira 100ml waktu itu kalau tidak salah. Ternyata, besok sorenya setelah berbuka, saya baru sadar kalau ASI saya keluar lagi. Masya Allah...

Padahal jika masih aktif menyusuipun saat-saat puasa seperti ini produksi ASI biasanya menurun. Pun saya sudah berhenti menyusui selama dua pekan lebih. Mungkin dari situ Allah memberikan bukti aplikatifnya tentang khasiat dan manfaat susu kambing untuk ibu hamil dan menyusui bagi saya pribadi sebagai bekal untuk iklan susu kambing cair ini, hehe...

Jadi, susu kambing untuk meningkatkan dan memerlancar produksi ASI bagi ibu hamil benar-benar terbukti. Ini bisa menjadi alternatif bagi ibu-ibu yang terkendala masalah ASI untuk buah hatinya. Susu kambing ini bisa dijadikan booster ASI disamping manfaat kalsium yang kita ambil.

Semoga bermanfaat :)

Rabu, 19 Agustus 2015

Permintaan susu oleh konsumen memang selalu menjanjikan. Susu seolah menjadi kebutuhan makanan yang primer bahkan semenjak masih bayi. Tidak heran memang karena  kandungan gizi susu sangat banyak, terutama kalsium yang sangat berperan penting dimasa-masa pertumbuhan anak. Bagi orang dewasapun sangat berperan untuk menopang kebutuhan tulangnya. Pun tidak mengesampingkan kandungan gizi lain yang terdapat dalam susu, semisal mineral, lemak, protein, vitamin, magnesium,  zinc dan fosfornya.

Para produsen brand susu pun tidak menyia-nyiakan prospek ini. Mereka memandang ini sebagai prospek yang cerah. Produk susu pun membanjiri pasaran dengan beragam bentuk dan turunanannya. Ada yang masih tetap mempertahankan bentuk aslinya dengan wujud cair, paling banyak sudah merombak bentuknya menjadi bubuk sesuai dengan ke efisien penggunaan susu itu sendiri dan tidak sedikit pula yang mencoba mengolah menjadi turunan produk susu semisal keju yang lebih fleksibel untuk diolah menjadi beraneka ragam makanan.

Kembali ke minum susu. Alternatif minum susu ada dua, yaitu dengan susu cair atau dengan susu bubuk. Adakah bedanya? Tentu saja ada. Saya akan sedikit membahasnya dengan contoh susu kambing ini.

Susu kambing jika dibanding dengan susu sapi itu lebih rentan tercemar bakteri. Oleh karena itu, dua jam setelah pemerahan susu harus segera diolah atau paling tidak harus segera dimasukan ke dalam freezer agar tetap stabil.

Cara pertama, pasteurisasi. Pasteurisasi dapat dilakukan dengan memanaskan air susu pada suhu kurang lebih 65°C selama 15 menit, dengan tujuan membunuh bakteri perusak. Selanjutnya air susu kambing didinginkan secepatnya, dengan maksud menghambat pertumbuhan bakteri. Melalui pasteurisasi air susu kambing dapat disimpan selama 5 – 7 hari dengan kualitas tetap baik.



Cara kedua, pengolahan menjadi susu bubuk. Susu bubuk dapat dibuat dengan cara industri rumah tangga, yaitu memanaskan air susu kambing ditambah gula pasir 25-50% dari berat air susu. Pengadukan dilakukan selama pemanasan hingga mengental dan membentuk butiran kristal. Setelah diblender butiran tersebut akan menjadi susu bubuk. Bahan pembuat aroma dan rasa yang dapat ditambahkan pada proses pembuatan susu bubuk antara lain : jahe, madu, telur, kopi dan coklat. Susu bubuk yang dihasilkan dapat disimpan selama 4 bulan tanpa kerusakan.



Dan cara yang terakhir adalah susu murni mentah. Setelah proses pemerahan, susu segar tersebut langsung dimasukan ke dalam freezer agar tetap stabil. Susu cair murni ini nantinya akan berwujud frozen atau beku. Sekedar informasi saja, susu kambing ini lebih baik jika diminum mentah karena lebih sehat. Alternatifnya memakai susu cair frozen ini.



Tapi terkadang kita tidak mau dibuat repot, ingin  praktisnya saja jadi lebih memilih susu bubuk sebagai jalan tengahnya. Itu juga tidak masalah karena toh masih susu kambing juga. Tapi jika ada orang yang benar-benar menginginkan susu Kambing yang murni tanpa ada campuran apapun, susu cair frozen ini alternatifnya.

Cara menyeduhnya : masukan susu cair frozen (beserta bungkus plastik nya) ke dalam air untuk direndam sampai susu itu mencair sendiri. Selanjutnya tinggal diiseduh sesuai dengan keinginan kita.

Semoga bermanfaat. Berbagai sumber.

Selasa, 18 Agustus 2015



Masker susu terutama susu segar saat ini sudah banyak tersedia di spa dan salon-salon kecantikan. Masker susu kambing masih terdengar asing di masyarakat luas apalagi mengingat bau 'kambing' yang sudah terkenal kurang bersahabat. Padahal, susu kambing mengandung lemak dan protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Butiran lemak susu kambing lebih kecil dibanding susu sapi dan homogen yang berdiameter sekitar 1-10 milimikron menjadikan susu kambing ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain itu,  susu kambing juga mengandung zat fluorin lebih banyak 10-100x dari susu sapi  yang berfungsi sebagai antiseptik alami dan menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh.

Berikut fungsi-fungsi masker susu kambing bagi kulit:
1. Menghaluskan, melembutkan dan menjadikan kulit lebih bercahaya
2. Mengangkat sel-sel kulit mati
3. Meregenerasi kulit agar tumbuh lebih baik

Sebelum treatment masker wajah, ada baiknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Bersihkan wajah menggunakan susu pembersih
2. Wajah dilap menggunakan kapas yang dibasahi dengan air matang
3. Lakukan peeling wajah sambil dipijat
4. Cuci menggunakan air dingin, bisa memakai sabun atau sabun bayi
5. Terakhir oleskan masker susu kambing

Banyak cara membuat masker susu kambing yang bisa dilakukan di rumah. Salah satu cara sebagai berikut:
• Panasi susu (jangan sampai mendidih) kurang  lebih 65°C
• Diamkan selama satu malam
• Ambil bagian atasnya saja (lemak) sebagai masker

Masker susu kambing juga bisa dipadu dengan bahan lain.

• Masker susu kambing dan mentimun

Ambil 1 buah ketimun ukuran sedang, kupaslah dan segera cuci bersih. Setelah selesai maka blender mentimun tadi hingga halus kemudian disaring. Cukup ambil sarinya dan setelah itu bisa segera ditambahkan ½ cangkir bahan alami susu murni di dalam hasil sari mentimun tadi dan aduklah hinggar rata dan campur. Masker wajah dari susu sudah siap, mudah sekali kan ? masker alami ini sungguh sangat bermanfaat dan membantu menyegarkan wajah kita. Kandungan yang ada dalam ketimun inilah yang kemudian bisa menyegarkan serta mampu membantu dalam mengecilkan pori kulit kita secara alami yang berbaur secara maksimal dengan kemampuan dari bahan alami susu murni yang bisa membantu mencerahkan serta meremajakan kulit.

• Masker susu kambing  dan telur

Campurlah 1 butir telur pada bagian putihnya saja dengan ½ gelas kecil susu murni, tambahkan pula 1 bh pisang ukuran sedang serta 1 bh alpukat dengan ukuran sedang pula, ambil bagian dagingnya. Semua bahan-bahan itu tadi kemudian diblender tuntas hingga merata dan halus lalu segera tuang didalam mangkuk. Masker kombinasi bahan alami susu dan lainnya ini siap dipakai. Masker ini akan sangat membantu dalam membuat wajah kita terjada kelembabannya serta lembut, cantik berseri.

• Masker susu kambing dan garam

Tuanglah ½ gelas kecil susu murni yang dicampur bersama dengan ½ sdt garam kemudian aduk-aduklah hingga tercampur dengan rata. Setelah itu ambillah kapas dan rendamlah dalam campuran ini, setelah itu bisa segera dioleskan pada wajah dengan lembut, gosok pelan melingkar pada bagian wajah kita dan juga leher. Teman-teman bisa juga membiarkannya terlebih dahulu sampai mengering alami setelah tadi kita menggosoknya baru setelah itu dibilas.

• Masker susu kambing dan madu

Jika teman-teman saat ini sedang dibikin pusing karena masalah kulit wajah yang kering, ini mungkin bisa jadi solusi praktis buat teman-teman, cukup maka siapkan saja 2 sdm madu serta 2 sdt bahan alami susu murni. Campurlah keduanya dan buatlah untuk masker wajah. Segera oleskan secara merata pada wajah kita dan biarkan dahulu beberapa saat sekitar 10 menitan sesudahnya segera bersihkan wajah dengan menggunakan air dingin.

Semoga bermanfaat. Dari berbagai sumber.

Minggu, 16 Agustus 2015


Pagi tanggal 16 Agustus ini kami harus sudah bersiap-siap menuju ke luar kota, kota tempat kelahiran saya. Ada undangan pernikahan teman SMP yang harus dihadiri. Dinginnya pagi tidak kami hiraukan. Toh kota kelahiran saya jauh lebih dingin dari kota tempat tinggal sekarang ini karena bisa dibilang kota kelahiran saya ini berada di jalur kaki gunung, gunung Merapi tepatnya. Cukup dengan sehelai jaket membungkus badan untuk menemani perjalanan motor kami kurang lebih satu setengah jam.

Bisa dibilang perjalanan kali ini tidak se-ringan biasanya karena sebenarnya kami juga punya tanggungan lain, ada acara sendiri di lingkungan tempat tinggal. Tapi bagaimanapun kami sebagai muslimjuga tidak bisa menolak undangan ini karena sudah wajib hukumnya untuk menghadiri sebuah undangan. Terlebih teman SMP saya ini sudah jauh-jauh hari mengundang tapi waktunya yang belum pasti. Ya sudah, memang harus ada salah satu yang dikorbankan.

Saat kami keluar gang perumahan, kami berpapasan dengan para tetangga yang sedang jalan santai. Ya, acara di lingkungan tempat tinggal itu adalah jalan santai, salah satu dari serangkaian acara lainnya dalam memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-70. Rencananya,  setelah jalan santai acara selanjutnya adalah lomba-lomba untuk anak-anak, malamnya dilanjut dengan acara tirakatan yang hanya berisi dengan acara makan-makan saja.  Malam sebelumnya sudah dimulai dengan pertandingan voli bapak-bapak dan alhamdulillah suami bisa ikut. Hanya acara pagi saja yang kami harus absen.


Jalanan pukul 6-an masih sepi dan memang asyik untuk berjalan-jalan. Karena di tujuh menit perjalanan, kami juga menemui sekelompok warga yang tengah jalan santai. Kali ini peserta lebih banyak sekitar empat kali peserta di tempat tinggal, mungkin kampungnya lebih besar dibanding perumahan tempat tinggal saya. Ternyata tidak sampai disitu, banyak sekali kampung-kampung lain melakukan kegiatan yang sama. Puncaknya ketika kami melewati alun-alun kota, kami berpapasan dengan peserta jalan santai yang disponsori oleh brand tertentu. Pesertanya jauh lebih banyak dan lebih meriah karena kaos yang dipakai dominan merah dan putih, sesuai dengan warna bendera. Meriah sekali.

Disepanjang jalan juga ternyata banyak sekali bendera-bendera yang dipasang warna-warni dan saya baru menyadarinya bahwa event akbar tahunan ini sangat meriah.


Ah, tiba-tiba saya merinding. Inikah Indonesia? Bangsa yang begitu dicintai oleh rakyatnya? Bangsa yang begitu dibanggakan oleh rakyatnya? Bangsa yang setiap warganya merasa memilikinya? Bangsa yang warganya begitu gigih membelanya? Semua lapisan masyarakat seakan hanyut dalam euforianya; anak-anak, tua, muda, laki-laki, perempuan, bapak-ubapak, ibu-ibu, semuanya bersuka cita. Kampung-kampung beramai-ramai memasang bendera dan umbul-umbul warna-warni yang membuat jalan semakin meriah. Anak-anak yang begitu antusiasnya mengikuti lomba yang ada, lomba-lomba klasik yang selalu seru; balap karung, makan krupuk, panjat pinang. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang tidak kalah hebohnya dari anak-anak dengan lomba 'dewasa'nya; lomba masak, merias wajah, kekompakan suami-istri,  semua larut dalam keceriaan. Semua merasa inilah hari kemerdekaan bangsaku secara pribadi, ini bangsaku, ini acaraku, ini semua milikku.

Jadi ingat pertandingan bola di akhir tahun 2010, saat Indonesia melawan Malaysia. Begitu bangganya bangsa Indonesia dengan tim Merah Putihnya. Lagu Indonesia Raya menggema di penjuru stadion Senayan, di stasiun, di warung kopi, di cafe, di pangkalan ojek sampai di ruang keluarga. Berjuta pasang mata menonton penuh harapan, karena merasa Indonesia adalah miliknya. Dan ketika Indonesia  harus kalah, tidak sedikit orang yang bersedih dengan kekalahan itu bahkan sampai sangat membenci negara tetangga, itu karena Indonesia milikku.

Pernah suatu ketika saya membaca sebuah portal berita hiburan yang menampilkan foto-foto bukti aksi vandal segelintir warga Indonesia yang berkesempatan wisata di luar Indonesia. Situs-situs sejarah milik negara asing tidak luput dari keisengan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, dengan corak Indonesia. Saya tiba-tiba merasa malu sendiri. Merasa bertanggung jawab dengan tingkah saudara setanah air. Saya merasa sebagai warga Indonesia dan memiliki Indonesia, makanya saya malu dengan itu semua. Saya menyalahkan orang tersebut yang seenaknya membuat nama Indonesia tercoreng. Bukan hanya Anda, sayapun memiliki Indonesia! Kutuk saya dalam hati.

Ketika mendengar kabar ada seorang siswa yang mendapat medali emas di olimpiade tingkat dunia pun saya ikut merasa bangga. Bangga menjadi warga Indonesia yang ternyata memiliki warga yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Ikut menangis ketika siswa tersebut menangis dipelukan ayah ibunya. Karena bukan hanya Anda, sayapun memiliki Indonesia.

Sekarang, jika saya berbelanja bulanan, saya menghindari brand-brand Internasional meskipun brand -brand tersebut sangat familiar dan telah saya pakai selama bertahun-tahun. Sekarang saya lebih memilih produk-produk lokal. Saya berharap dengan langkah kecil itu akan berpengaruh pada daya saing produk lokal dengan brand asing. Mungkin langkah tersebut kelihatan sok ya, tapi setidaknya ada langkah nyata kita untuk ikut menstabilkan ekonomi bangsa ini yang mengkhawatirkan. Apalagi posisi Rupiah yang akhir-akhir ini terus melemah. Dengan memperkuat barisan produk lokal dan produk-produk UKM, akan berdampak pada kekuatan ekonomi bangsa ini dengan mengandalkan kekuatan dari dalam. Insya Allah.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 70.


Sabtu, 15 Agustus 2015



Manfaat Super Susu Kambing Etawa bagi Keseha
Manfaat Susu Kambing Etawa Susu kambing etawa dipercaya memiliki berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan. Hal itu didasarkan pada penelitian yang mengatakan bahwa susu kambing etawa memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang cukup lengkap. Diantaranya, fosfor, kalsium, sodium dan flourin. Oleh karena itulah, susu kambing etawa diklaim memiliki manfaat yang hampir setara dengan ASI.

Nah, pada artikel berikut ini, Mag For Beauty akan membahas tentang manfaat susu kambing etawa secara terperinci dan lengkap. Dengan melihat kandungan nutrisi yang sangat beragam dan komplit, tidak mengherankan jika manfaat susu kambing etawa juga terbilang banyak dan bermacam-macam. Apa saja manfaat susu kambing etawa tersebut? Berikut ulasan lengkap tentang manfaat susu kambing etawa bagi kesehatan.
Manfaat, Khasiat, dan Kegunaan Susu Kambing Etawa

1. Memiliki sifat anti-inflamasi alami

Susu kambing etawa dihomogenisasi secara alami. Gelembung-gelembung lemak yang terdapat pada susu kambing etawa ini dapat memecahkan diri menjadi bagian yang lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi. Hal ini bermanfaat untuk mempermudah pencernaan dan penyerapan makanan oleh tubuh.

Nah, bagi orang yang menderita masalah usus atau gangguan percernaan yang disebabkan oleh inflamasi, susu kambing etawa sangat bagus untuk dikonsumsi. Sifat probiotik yang terdapat dalam susu kambing etawa dapat mendorong pengembangan sistem pencernaan yang lebih baik.

2. Mengandung asam lemak esensial

Susu kambing etawa mengandung sekitar 35% asam lemak lebih tinggi bila dibandingkan dengan susu sapi yang hanya memiliki 17%. Di samping itu, susu kambing etawa lebih terasa khasiatnya jika diminum dalam keadaan masih mentah., bahkan bagi mereka yang tidak toleran laktosa. Susu kambing etawa juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yang tinggi. Asam lemak antimikroba seperti kaprilat dan asam kaprat ditemukan dalam susu kambing etawa juga berguna untuk memperbaiki sistem pencernaan.

3. Memperbaiki sistem pencernaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, susu kambing etawa sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Susu ini memiliki kemampuan untuk menenangkan saluran pencernaan Anda dan menekan rasa lapar secara efektif sehingga sangat cocok untuk menurunkan berat badan. Selain itu, tidak adanya protein kompleks dalam susu kambing etawa membuat susu ini kurang alergi bila dibandingkan dengan susu sapi.

4. Tidak menyebabkan alergi

Banyak orang mengeluhkan bahwa susu sapi ternyata dapat membuat mereka alergi dan rentan terhadap penyakit pernapasan. Namun Anda jangan khawatir, susu kambing etawa merupakan alternatif yang sangat ampuh dan mujarab untuk mengatasi masalah tersebut. Kandungan lemak yang tinggi dalam susu sapi merupakan penyebab terjadinya penumpukan lendir yang memicu alergi. Gelembung-gelembung lemak yang terdapat dalam susu kambing etawa hanya sepersembilan dari lemak yang ada dalam susu sapi. Oleh karena itu, iritasi pada usus Anda karena mengkonsumsi susu dapat dihindari.

5. Bertindak sebagai agen metabolik

Penelitian dan studi yang dilakukan pada susu kambing etawa menyimpulkan bahwa susu kambing etawa berhubungan erat peningkatan kemampuan untuk menyerap zat besi dan tembaga, terutama pada orang yang memiliki sistem pencernaan yang terganggu.

6. Kaya kalsium

Meskipun orang mengkonsumsi susu sapi untuk meningkatkan asupan kalsium dan mencegah osteoporosis, ada baiknya Anda juga mencoba susu kambing etawa karena susu kambing etawa sangat kaya akan kalsium dan asam amino triptofan.

7. Sebagai nutrisi baik dan alami

Kambing dikenal sebagai hewan sodium bio-organik sebab berkhasiat untuk meningkatkan semangat, fleksibilitas dan vitalitas bagi orang yang gemar mengkonsumsi susu kambing. Sodium bio-organik merupakan elemen yang menjaga persendian tetap lentur dan sehat. Selain itu, susu kambing etawa juga banyak digunakan sebagai obat untuk memelihara dan regenerasi sistem saraf.

8. Dapat mengobati penyakit TBC dan Asma

Susu kambing etawa ternyata dapat digunakan sebagai obat untuk menyembukan penyakit TBC dan Asma karena mengandung Flourin dan Betakasein. Selain itu, susu kambing etawa juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki masalah dengan pernapasan.

9. Baik untuk ibu hamil dan menyusui

Manfaat lain dari susu kambing etawa yaitu sebagai gizi tambahan bagi ibu hamil. Selain itu, dampak mengkonsumsi susu kambing etawa pada ibu hamil akan menyehatkan janin juga. Sedangkan bagi ibu yang menyusui, susu kambing etawa baik untuk memperlancar ASI.

10. Dapat menyehatkan kulit

Tahukah Anda bahwa susu kambing etawa ternyata dapat digunakan sebagai masker wajah dan lulur. Cara ini berguna untuk menghaluskan kulit serta mengecilkan pori-pori wajah sehingga terbebas dari berbagai masalah kulit seperti jerawat.

Nah, itu tadi manfaat susu kambing etawa bagi kesehatan. Susu kambing etawa merupakan pilihan yang tepat dan menyehatkan terutama ketika dikonsumsi mentah. Semoga bermanfaat.

Photo Courtesy: sxc.hu: kris69
Sarapan biasanya didampingi segelas susu sapi agar hari-hari semakin berenergi. Tapi, pernahkah mencoba minum susu kambing dipagi hari? Susu kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Berikit daftar keuntungan dari susu kambing seperti dikutip Magforwoman, Senin (4/3/2013):

1. Memiliki anti-inflamasi alami

Susu kambing dihomogenkan secara alami, dan gelembung-gelembung lemak dalam susu dengan mudah memisahkan diri atau jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi.

Dengan kondisi tersebut, membuat pencernaan menjadi mudah serta gampang diserap tubuh. Orang dengan masalah usus menemukan jawaban yang efektif untuk mengatasi penyakit radang usus.

Sifat probiotik dalam susu kambing mengdorong sistem pencernaan berkembang dengan baik.

2. Mengandung asam lemak esensial

Susu kambing memiliki 35 persen asam lemak bila dibandingkan dengan 17 persen dalam susu sapi. Nutrisi dalam susu kambing lebih sehat dan lebih baik dikonsumsi mentah bahkan bagi seseorang yang tidak toleran dengan lakotosa.

Susu kambing bisa menurunkan tingkat kolesterol dan bekerja lebih baik bagi yang memiliki masalah usus. Asam lemak antimikroba seperti asam kaprilat dan kaprat ditemukan melimpah dalam susu kambing.

3. Menenangkan sistem pencernaan

Susu kambing bekerja cemerlang bagi yang sedang pengobatan maag. Tak ada protein kompleks dalam susu kambing yang membuat risiko alergi berkurang dibandingkan susu sapi.
Susu kambing memiliki kemampuan untuk menenangkan saluran pencernaan dan memuaskan rasa lapar lebih efektif untuk anak-anak.

4. Menghindari penumpukan lendir

Ribuan orang melaporkan susu sapi membuat alergi dan rentan terhadap pernapasan. Susu kambing merupakan alternatif untuk mengobatinya. Lemak yang tinggi dalam susu sapi merupakan alasan penumpukan lendir. Gelembung-gelembung lemak dalam susu kambing setidaknya sepersembilan yang hadir pada susu sapi. Karena itu, iritasi di usus bisa dihindari.

5. Bertindak sebagai agen metabolik

Penelitian dan studi yang dilakukan mengungkapkan susu kambing meningkatkan kemampuan untuk memetabolisme zat besi dan tembaga, khususnya pada orang yang memiliki penyerapan dan pencernaan terbatas.

6. Kaya kalsium

Orang mengonsumsi susu sapi untuk meningkatkan asupan kalsium dan mencegah keropos tulang, susu kambing di sisi lain juga sangat kaya akan kalsium dan asam amino triptofan.

Manfaat kambing susu sangat banyak karena lebih sehat terutama ketika dikonsumsi mentah.(Mel/Igw)