Selasa, 26 Juli 2016



Selama saya masuk di dunia per-susukambing-an ini sudah jamak saya mendengar dan ataupun membaca artikel perihal keunggulan susu kambing terutama untuk mengobati berbagai macam penyakit. Artikel yang saya baca kebanyakan dari blog-blog penjual susu kambing juga yang dengan segala keunggulannya mempromosikan susu ini.  Saya tahu memang susu kambing ini sangat bagus dan bermanfaat yang sangat dilazimi Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam melalui kisah-kisah yang saya pernah baca. Tetapi justru baru tahu dari artikel-artikel tersebut tentang khasiat yang sebegitu banyaknya, terutama untuk mengobati penyakit kronis. Dan jujur, saya tidak berani mengunggul-unggulkan susu ini berkhasiat untuk mengobati penyakit tertentu karena memang saya bukan periset yang tahu betul kandungan dan khasiat susu ini secara jauh. Saya hanya memaparkan hal-hal umum saja dan berbagi pengalaman yang telah saya alami dengan susu kambing ini.  Hanya saja, saya mempersilakan konsumen dan calon konsumen untuk mengonsumsi sesuai dengan keyakinan akan khasiat dan manfaat susu ini. Jadi ketika ada calon konsumen menginginkan susu ini dan saya iseng bertanya untuk apa, saya cukup mendo'akan 'syafakallah, semoga Allah menyembuhkan dan semoga susu ini bisa menjadi jalan kesembuhan bagi penyakit yang diderita' kalau susu ini digunakan sebagai obat. Atau 'semoga cocok dengan susu ini' jika susu ini digunakan selain sebagai obat, misal digunakan sebagai sarana kecantikan dan lain sebagainya.

Sampai suatu ketika ada seorang calon konsumen menanyakan perihal susu kambing ini melalui pesan singkat. Konsumen ini menginginkan susu kambing segar untuk obat bagi ayahnya yang menderita penyakit TBC. Ayahnya berusia 62 tahun. Sudah tiga kali ini penyakit TBC-nya kambuh. Penyakit TBC-nya ini tergolong parah, batuk-batuknya sampai mengeluarkan darah. Pernah diopname di RSUP Sardjito pula. Bobot ayahnya pun menurun sangat drastis, tambah konsumen ini. Ketika saya tanya, apakah ayahnya ini seorang perokok berat, jawabannya bukan. Hanya saja, tempat ayahnya bekerja ini tepat di selatan terminal induk. Mungkin dari situ paru-parunya terpapar sagala macam polusi. Bisa pula menjadi perokok pasif mengingat terminal adalah tempat yang sembarang orang bisa masuk ke dalamnya.

Tiap pekan konsumen ini rutin mendatangi kediaman kami untuk mengambil susu kambing cair segar ini. Satu liter susu sekali ambil untuk stok pekan itu. Sekitar 3-4 kali pengambilan, bertepatan pula dengan hari Raya Iedul Fitri kemarin. Karena kesibukan kami terpaksa penyediaan susu kambing cair segar ini kami tutup dulu. Konsumen ini berkali-kali tanya hingga kapan susu ini ada kembali karena namanya buat obat jadi harus rutin dikonsumsi agar hasil juga maksimal.

Setelah kesibukan kami ber-hari raya selesai barulah stok susu kami adakan kembali. Saya hubungi beliau bahwa stok susu sudah ada. Satu pekan dua pekan tidak ada respon. Hingga suatu ketika beliau menghubungi kembali dan mengabarkan bahwa sore itu akan mengambil susu tapi dua bungkus saja. Kok tumben hanya dua bungkus biasanya satu liter, batin saya heran. Ketika beliau datang sore harinya, saya tawarkan lagi pembelian satu liter susu sekalian karena harga jauh lebih murah jika pembelian minimal satu liter, apalagi jarak antara rumah beliau dengan rumah kami cukup jauh jadi bisa irit ongkos perjalanan. Tapi jawab konsumen ini, "Cukup dua bungkus saja karena ayah saya sekarang sudah mendingan... " sambil tersenyum. Alhamdulillah, respon saya reflek kala itu.

Ternyata ikhtiar dua bulan terakhir ini membuahkan hasil. Meskipun belum sembuh secara sempurna tetapi ada peningkatan menuju kesana. Saya tidak berani mengatakan bahwa semua ini berkat susu kambing cair segar ini,  tapi yang pasti kesembuhan ini murni pemberian Allah. Bisa jadi salah satunya melalui ikhtiarnya ini dengan mengonsumsi susu kambing segar ini, wallahu a'lam. Yang jelas saya ikut senang mendengar kabar ini. Karena barang yang kami tawarkan ternyata berefek nyata, wallahu a'lam, meskipun sebelumnya kami tidak tahu jadi belum bisa membuktikannya.

Karena ternyata, susu kambing mengandung flourin yang tinggi dengan kadar 10-100 kali lebih tinggi daripada yang terkandung di dalam susu sapi. Unsur ini merupakan antiseptik natural yang mengandung elemen pencegahan tumbuhnya bakteri didalam tubuh. Kehadiran flourin akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menekan aktivitas pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri TBC tidak lagi berkembang biak.

Susu kambing juga mengandung natrium yang tinggi. Dalam kasus penyakit TBC, salah satu pemicunya adalah malnutrisi. Dengan pemberian susu kambing secara rutin setiap hari, natrium yang terdapat didalamnya berfungsi menghambat malnutrisi tersebut. Dugaan orang yang menyatakan bahwa bakteri TBC bisa berkembang biak  dalam susu kambing tidaklah benar. Hal ini sudah dibuktikan oleh Dr.  Bernard Jensen, Ph.D, seorang nutritionis di Amerika yang meneliti manfaat susu kambing.

Disebabkan kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh penderita TBC. Disamping itu, flourinnya mencegah percepatan perkembangan bakteri TBC sebagai kerja antiseptiknya, memberi perlindungan jaringan paru-paru, serta memroteksi ginjal dan hati. Kandungan lemak dalam susu kambing berfungsi sebagai zat pembakar sehingga tubuh penderita menjadi hangat. Dengan demikian, susu kambing ini mempunyai efek ganda, untuk perlindungan, pencegahan sekaligus penyembuhan.

Nah, tidak ada salahnya bagi penderita penyakit TBC untuk mencoba susu kambing cair segar ini sebagai terapinya. Seperti konsumen saya ini, beliau memang sengaja mencari susu kambing yang murni segar untuk pengobatan ayahnya. Meskipun susu ini dalam keadaan beku, insya Allah kandungannya masih sama dengan kandungan susu kambing cair segar sehabis perah langsung. Susu dalam keadaan beku justru agar kandungan tetap terjaga dan tidak rusak meskipun proses pemerahan sudah berlansung beberapa hari sebelumnya, bahkan beberapa pekan sebelumnya. Ya, karena susu kambing segar ini bisa bertahan hingga 35 hari dari pemerahan asal disimpan didalam freezer (dalam keadaan beku).

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba...



0 komentar:

Posting Komentar